Pembukaan Rakornas oleh Menteri Pendidikan
Kepala SD UMP, Ustadz Rifqi Maulana, S.Pd.Gr., M.Pd., mengikuti Rakornas Calon Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Unggul yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) di Pusdiklat ASN Kementerian Pendidikan, Jalan Raya Parung KM 19, Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, pada 23-25 November 2024. Suasana kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut sangat dinamis dan penuh semangat, dengan kehadiran berbagai peserta dari seluruh Indonesia yang memiliki tujuan sama: meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Dalam sambutannya, Prof. Mu’ti menekankan pentingnya pendidikan karakter, pemerataan kesempatan pendidikan, dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik sebagai prioritas utama untuk menciptakan sekolah unggul. “Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan adalah kunci untuk mencapai kualitas yang kita harapkan,” kata beliau, menambahkan bahwa sinergi antar-sekolah Muhammadiyah juga sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Pembahasan Budaya Mutu di Sekolah Muhammadiyah
Ustadz Rifqi Maulana mengikuti berbagai sesi dan diskusi yang berlangsung selama Rakornas. Dalam catatannya, ia merangkum poin-poin penting yang menjadi fokus pembahasan selama kegiatan. Salah satu tema utama yang diangkat adalah pentingnya budaya mutu di sekolah Muhammadiyah. Ini mencakup kurikulum inovatif yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pendekatan pendidikan modern, memastikan siswa mendapatkan keseimbangan antara ilmu dunia dan akhirat. Selain itu, pengembangan guru profesional melalui pelatihan berkala menjadi sorotan penting, agar para guru selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam metode pembelajaran.
Baca Juga: Menghargai Pengabdian Guru dalam Mencerdaskan Bangsa
Pentingnya Growth Mindset
Ustadz Rifqi juga mencatat pentingnya growth mindset dalam pengembangan siswa dan guru. Sekolah harus berkomitmen untuk mengembangkan potensi setiap individu. Growth mindset ditandai dengan sikap yang senang terhadap inovasi dan kreativitas, memandang tantangan sebagai peluang belajar, serta tidak takut gagal. Individu dengan growth mindset juga terlatih untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara mandiri, dan mampu memotivasi diri serta menghasilkan solusi.
Dalam catatannya, Ustadz Rifqi juga menyampaikan betapa pentingnya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan di sekolah. Hal ini melibatkan semua pemangku kepentingan, seperti guru, orang tua, dan siswa, dalam mengevaluasi layanan dan program sekolah. Dengan pendekatan sistematis ini, sekolah-sekolah Muhammadiyah dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka tawarkan.
Visi SD UMP, yang dikenal dengan sebutan “Islamic and Smart School,” sangat sejalan dengan dua indikator sekolah unggul yang dibahas selama Rakornas, yaitu budaya mutu dan growth mindset. Ustadz Rifqi merasa terinspirasi oleh berbagai diskusi dan berharap dapat menerapkan berbagai wawasan yang diperoleh untuk terus memajukan sekolah yang dipimpinnya.
Rakornas ini memberikan harapan baru bagi para peserta untuk memperkuat sinergi antar-sekolah Muhammadiyah dan bersama-sama mewujudkan pendidikan yang unggul dan berkemajuan. Dengan optimisme dan kerja keras, Muhammadiyah yakin dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Kunjungi Juga: Konten Menarik SD UMP