PURWOKERTO,- Pemerintah terus berupaya meningkatkan pendidikan di Indonesia, satu di antaranya melalui pelaksanaan kurikulum terbaru yakni Kurikulum Merdeka Belajar.Menurut Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, merdeka belajar merupakan proses memanusiakan manusia.

Calon guru penggerak angkatan 5 yang merupakan satu guru SD UMP, Ayi Istiana SPdI mengatakan guru sifatnya hanya menuntun. “Kita seperti salah satu tokoh Banyumas, Bawor, yang mempunyai ilmu banyak tapi tidak sombong, selalu mengayomi. Sifatnya suka momong. Kita sebagai guru kepada murid itu momong, mengayomi,” kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai seorang guru ada nilai-nilai dalam pembelajaran sehari-harinya. Di antaranya mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak kepada murid.

Setidaknya ada visi yang ingin dicapai dalam pembelajaran yakni mewujudkan murid unggul berprofil pelajar Pancasila serta mampu bersaing di era global. “Kita ketahui sekarang perkembangan zaman anak lebih hebat dari orangtuanya,” katanya.

Di dalam visi tersebut ada inkuiri apresiatif yakni tahapan BAGJA atau Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi.

Ayi mengatakan, merdeka belajar dengan visi tersebut sejalan dengan budaya positif yang ada di SD UMP. Di antaranya budaya tarhib pagi di mana guru menjadi teladan bagi siswa dengan menyambut siswa setiap pagi.

Kemudian ada pembelajaran BTAQ setiap pukul 06.30, salat Dhuha dan Dzuhur berjamaah, pemeriksaan sebelum masuk kelas, pembelajaran inovatif di kelas, dan keyakinan kelas.[]

604 Views

Leave a Comment